Rabu, 23 Juli 2014

Tentang Sakit Hati..

Kalau kau sakit hati, bersyukurlah, karena kau masih punya hati.

Tapi, hati itu merasakan sakit kalo udah 80% rusak lho. Masak kah sampek sesakit itu. What the hell you dare to expecting? ^_^

Ya, tapi mungkin memang akan susuah buat merelakan, apalagi buat sesuatu yang katanya hak dan kepuasan pribadi. Tapi harusnya relakan saja lah hal yang menyakitkan itu. Sakit kok dibiarin, obatin dong. Obatin dengan cara alami yang nggak menyakiti bagian yang lain. Obatin dengan cara alami yang ngg ada efek sampingan yang buruk dimasa yang aka datang.

Lakuin hal baik sekarang.
Tuhan Betkati..

Senin, 03 Februari 2014

Remember me..

Remember me..
Kalo aku punya kesmpatan bat kasih kado, mungkin aku mau kasih bunga plastik di pot keci yang cantik.

 

Aku nggak tau kenapa bisa terlintas ide itu. Sambil denger lagu Back to December by Taylor Swift. Mungkin kalimat “You gift me a rose.” yang menginspirasi. Dan disana aku mau menulis

“Ingatlah aku seperti bunga ini. Dia kecil sama sepertiku, tapi cukup indah untuk diperhatikan. Bukan berati aku baik sebenarnya, tapi kuharap aku bisa dikenang sebagai seseorang yang kecil dan berlaku baik. Kenanglah aku sebagai orang, temanmu, yang baik. Seperti bunga kecil ini yang terlihat cantik, biarlah hal baik dari apa yang telah kulakukan saja yang menjadi kenangan utamamu mengenaiku. Karena kecil, kuharap juga aku tidak terlalu memakan ruang untuk menyimpannya Ka. Kau bisa meletakkannya disudut meja, atau tempat lain yang kau mau, terserah padamu. Asal tidak dibuang, kurasa itu cukup buatku. Mungkin kau juga tidak akan selelu ingat, tapi sesekali lihatlah dan tersenyumlah didepannya. Karena aku suka senyumanmu, dan kuharap kau bisa lebih banyak memiliki waktu untuk tersenyum. Kuanggap saat kau tersenyum didepannya itu berarti kau sedang mengingatku dan tersenyum karenanya. Cukuplah senyumanmu itu. Remember me..”

Ya, mungkin itu aja yang mau kusampaikan. Harapan yang susah terjadi kalau aku membuat lebih banyak masalah daripada hal baiknya. Dan mungkin juga tidak akan teringat lagi kalo sudah terlupakan. Tapi nggak jadi masalah. Yang penting kan sudah tersampaikan maksudku. Yang terjadi selanjutya, biarlah terjadi. Remember me..

Bersamamu Lagi..


Bersamamu lagi..

Imlek tahum 2014 Masehi, malam hari setelah pulang jalan-jalan bersama. Jujur hari ini bukan hari yang bagus. Sumpah, menyebalkan. Tapi ya, sudahlah. Sudah hampir berahir juga kok harinya. Aku suka masa lalu, apalagi yang menyenagkan. Jadi disini aku mau bercerita tentang beberapa hari kemarin saja. Yang menyenangkan.


Bersamamu lagi, terasa menyenagkan. Aku ingat kita berteduh dibawah jembatan penyebrangan yang mungkin belum selsai dibangun. Jam 9-an malam, kita mengindari air hujan bersama disana. Menyenagkan bersamamu disana. Kita duduk mengobrol sambil minum secangkir teh manis hangat dari warung sebelah. Kita sedang menuju tempat makan, sudah berjanji dengan teman, tapi memang hujan yang menghalangi kita dijalan. Kita duduk disana sambil menunggu hujan mereda. Bersamamu lagi.

Bersamamu lagi, hanya sesaat setelah hujan berhenti dan kita melanjutkan perjalanan, hujan kembali turun dan memaksa kita berteduh lagi. Disana kita berteduh di emperan kios yang dulunya wartel. Hujan semakin deras, dan tempatnya tidak lebih baik. Kita berdiri di dekat rak sepatu tua yang entah bagaimana bisa berada disana. Jujur aku menikmati suasana itu. Disamping mungkin keinginanmu untuk makan malam, kurasa menyenangkan bisa berada lama didekatmu. Kita mengisi waktu dengan mengobrol ringan sambil diiringi dengan sedikit tawa. Menyenangkan bisa bersamamu lagi.

Bersamamu lagi, aku suka mendapat sedikit pijatamnu karena badanku memang rada kelelahan. Lalu dilanjutan dengan sore hari sampai malam yang penuh dengan kata-kata. Sharing tentang teori dan praktek yang sama-sama mungkin tidak terlalu kita pahami. Tapi aku senang disana, kuharap kau bisa sedikit terkesan sambil memang berbincang dengan adik-adik tingkat. Malam yang indah bersamamau lagi.

Bersamamu lagi, sebenarnya hari itu kita mau minum jus mangga di samping perpus dan liat-liat isi Musium Lampung. Tapi semua rencana itu tidak ada yang terlaksana. Pertama jus nggak ada, dan kita di musium jam setengah dua padahal musium tutup jam dua. Yah, gagal semua dong berati rencananya. Akhirnya kita berkendara berdua tanpa tujan yang pasti, sampai ahirnya kita tiba-tiba sampai ke Lembah Hijau. Pertama kalinya kita kesana berdua. Menyenangkan bersamamu disana. Sambil melihat taman, ikan-ikan, rusa, dan jga koleksi burung-burung dalam sangkar. Kita duduk di ayunan dan mengobrol disana. Aku senang melihatmu dari dekat didepanku. Sambil berayun aku memperhatikanmu. Di lembah yang indah bersamamu lagi.

Bersamamu lagi, kemarin adalah hari yang menyenagkan. Berusaha mencari bank untuk membayar biaya kuliah, kita mampir di KCP Unila, KK Way Halim, dan ahirnya sampai di KC Bandarlampung. Bersamamu diruang tunggu yang lumayan sejuk. Setelahnya kita main ke Zona 2000, kau bilang kau nggak suka, tapi kau menang di permainan ‘hoki?’ atau semacamnya itu. Senang melihatmu senang. Kemudian kita beli minum dan snack di supermarket dan berada di tempat makan orang lain selama dua setengah jam tanpa membeli apapun. Kita duduk berhadapan, mengobrol, dan aku benyak memperhatikanmu selama itu. Menyenangkan dan tidak bosan sebenarnya, tapi mungkin tokonya mau tutup, jadi kita sudahi disana dan pulang. Menyenangkan duduk bersamamu lagi.

Mungkin segitu aja yang bisa ditulis disini. Menyenagkan bisa bersama-sama menjalani hari. Kuharap akan ada banyak kesempatan yang lainnya lagi. Nanti.. ^_^

Kamis, 16 Januari 2014

Sejenak bersamamu kemarin..

Sejenak bersamamu kemarin..

Rabu pagi yang mendung beamaan dengan hari libur ujian akhir semester ganjil. Mengingat dan membayangkan hari kemarin. Sepertinya aku akan lupa tanggal dan waktunya. Tapi aku akan selalu mengingat apa yang kulalukan kemarin. Selama aku masih hidup dan tidak mengalami cidera memori otak. Aku bersyukur kepada Tuhan aku diberi kesempatan untuk menjalani hari itu.

Sejenak waktu bersamamu kemarin. Akan selalu kuingat sebagai salah satu hari paling indah di hari-hari kuliahku. Aku ingat kemarin kita dan beberapa teman setelah pembubaran panitia dan mengadiri rapat. Mencoba mencari gtar baru bersama. Awalnya hanya bercanda, tapi kadang candaan kita itulah yang akan terlaksana. Mungkin kita diingatkan Tuhan untuk tidak teralu serius menjalani hidup ini. Ingatlah tentang spontanitas dan juga kesengangan dengan temanmu. Bersyukur selalu untuk setiap kesempatan.

Sejenak bersamamu kemarin. Aku senang sekali kamu masih menyimpan hadiah ulang tahun ke19 mu dariku. Aku ingat ini kedua kalinya kamu memakianya setelah penyambutan mahasiswa baru tahun 2011. Menyenagkan sekali rasanya.

Sejenak bersamamu kemarin. Aku senang kamu bersedia berangkat bersamaku disamping banyak pilihan lain yang bisa kamu tentukan. Pakde bilang kijang manual? Ah sudah lah, yang penting jadi. Menyadari kamu ada dibelakangku membuatku senang. Pertama kalinya kan kita berkendara bersama cukup jauh.

Sejenak bersamamu kemarin. Aku senang menghabiskan waktu berbelanja denganmu. Aku senang bisa tepat waktu mengambil keranjang beanja sebelum didahuui teman kita yang lain. Supaya aku bisa sejenak menghabiskan waktu bersamamu. Sejenak tertawa bersamamu, memilih bahan makanan bersamamu, dan sejenak berada didekatmu. Ah, menyenangkan.

Sejenak bersamamu kemarin. Aku senang berada disekitarmu ketika kau memasak. Ya, walaupun dengan seadanya, tapi memang menarik melihatmu memasak. Aku menyukainya. Aku senang bisa mengambil kursi dan duduk sambil membantu menyiapkan bahan masakan. Dengan bertingkah seolah aku tau caranya padahal tidak.

Sejenak bersamamu kemarin. Aku senang bisa makan malam bersamamu. Berada tepat disebelahmu walaupun bersama dengan teman-teman disana. Ternyata enak masakannya, dan mungkin juga karena kelaparan. Ah, makanan sederhana yang membuat kita semua bersama menghabiskan waktu dengan gembira. Kebersamaan, jangan pernah mau menukarkan itu dengan apapun.

Sejenak bersamamu kemarin.

Hari ini, sekarang hari baru. Harus menghadapi kenyataan kalu kemarin sudah menjadi kenangan dan menyadari kamu sudah berkomitmen dengannya. Ya sudahlah. Aku juga tidak mengharapkan apapun. Karena memang tidak bisa. Ah, sudahlah. Kenangan yang ada saja cukuplah itu buatku. Sejenak waktu bersamamu. ^_^


Without You.


Aku lelah berjalan dan berdiri dalam kegelapan malam
Aku mengingat kenangan dan menyambutnya dengan air mata
Banyaknya pertemuan kita sepandan dengan semua perpisahan

Aku pernah percaya setiap batas waktu pertemuan kita akan berahir
Sekarang aku merasa malu, bahkan kata itu menyakitkan
Dan saat aku meliahat kebelakang
Aku merasa sendirian..

Ah..
How should I love You
How could I fell You
Without You..

Kenangan yang tidak terhitung memenuhi waktuku
I love You, dan aku merasa sakit karenanya
Aku menyadari dalamnya arti kata ‘Cinta’

Aku masih mengingat
Hari ketika aku mencari hari jawaban esok hari untuk sebuah impian

Ah..
Seperti langit yang tidak terbatasi
Sekali lagi..
Aku menanyakan arti dali lahir dan hidupku sekarang..

Ah..
How should I love You
How could I fell You
Without You..

Puisi ‘Cinta’ yang tidak berkesudahan
Aku akan mempersembahkannya hanya untukmu
Sekarang...


X-Japan..

Pengunjung