Rabu, 12 Mei 2021

My Closest Friend is Stranger

 

My closest friend is stranger

Sekarang malam lebaran 2021. Dan entah kenapa aku merasa sendirian. Sebenarnya aku memang sendirian selalu si, tapi kalau perasaannya, nggak selalu terasa. Aku sebenarnya ingin sekali bercerita dengan seseorang, karena ada beberapa hal lucu nan menarik yang terjadi belakangan ini.

Teman terdekatku sekarang adalah orang asing, dan aku tidak bisa semerta-merta menelfon untuk hanya sekedar bercerita. Jadi aku cerita disini aja deh.

 

Lalu aku sedang duduk di tempat ngopi langganan, dan ada seseorang yang datang. Naik motor dan memakai hoodie abu-abu. Karena aku duduk ditempat biasa paling deket dengan parkiran, aku bisa melihatnya dengan jelas. Asumsinya, wow, dia sepertinya cantik banget. Pakai hoodie, masker dan helm. Tapi karena aku pakai kacamata, aku bisa melihat dengan jelas. Dan aduh, aku bisa melihat matanya, so pretty. If girl, she must be beautiful, and I’ll be happy to see..

Dan setelah dia melepas helm nya, ow my goodness, it’s a boy. But he is a pretty boy tho. Hehehe..

 

Ada lagi setelah aku buka bungkusan dari laundry. Ada bonus sweeter hitam didalam plastiknya. Bukan punyaku, aku yakin. Walaupun aku sering nggak yakin, tapi ini aku yakin bukan punyaku. Jadi sebagai orang yang ingin berlaku baik, aku kembalikan lah ke laundry nya. Aku ambilnya kemarin, dan hari ini aku Kembali ke laundry nya, sekalian mau nguci lagi si.

Sesampainya di laundry, aku kasih ke orangnya. Aku bilang, Pak ini bukan punya saya. Kecampur sama punya saya kemarin ini. Terus Bapaknya nyeletuk, walah terus punya siapa ya mas Dani?

Walah, saya juga nggak tau lho Pak. Saya dating balikin ini kesini dengan harapan kalau Bapak tau, atau paling nggak nanti kalau ada pelanggan lain yg dating nyariin. Bisa Bapak kasihin. Ya mungkin nggak hari ini, bisa besok atau tiga hari lagi lah. Atau kalao pelanggannya kayak saya ya udah lupa lah. Bisa udah 3 tahun baru inget kalo ada yang ilang, dan udah nggak saya inget lagi dimana nge laundry nya.

Dan iya, aku baru inget kehilangan kaos “Blessed to Be Blessing” or something. Padahal itu hadiah dari… ah sudah, jadi intinya aku baru inget kalau dia hilang pas kemarin beres-beres mau pindah ke kosan. Entah sejak kapan juga aku nggak tau itu ilangnya. Atau apakah beneran ilang atau ketinggalan dimana.

 

Terus kemarin itu aku pingin makan bakso, dan aku inget ada tempat bakso yang aku pingin datengin. Well, tempatnya si terlihat bagus ya, tapi setelah disana pasan banget ruangannya. Dan rasanya tidak seenak itu juga, mengingat harganya bisa dapet 3 mangkok kalau ditempat langganan. Lebih adem pun, dibawah pohon dan ada akuariom ikan mas koki yang lucu banget kalo aku liatin.

Tapi karena pingin nyoba yasudahlah aku datengin. Disana lumayan rame, walaupun panas mungkin karena jam buka puasa juga si. Sudah aku pesan bakso special tambah somay dan es jeruk. Terus aku duduk menunggu pesanan datang. Menunya ada lumayan banyak si, ada bakso, mie ayam, dan mie setan pedes, bakwan malang, dan beberapa lainnya.

Setelah agak lama menunggu datenglah mie ayam, ada bakso dan pangsitnya plus es jeruk. Dan aku makan aja langsung karena udah laper juga kan sore-sore. Lagi enak makan, sebentar lagi habis, dimeja sebelahku ada mbak-mbak manggil yang julan, mas tadi saya pesen mie setan pedes pol lho, kok ini nggak pedes ya? Yaelah gitu aja pake komplain si, itu kan ada sambel tinggal tuang aja yang banyak kan beres si, kataku dalam hati.

Belum pergi pelayannya yang dipanggil dan aku baru juga selesai mikir begitu. Aku baru keinget. Lho, ini mie ayam siapa ya? Tadikan pesen bakso. Oo my goodness. I say nothing.

Aku jadi kengitan juga dulu pernah ada temen yg pesen jus murni tanpa gula, ditekankan banget kalau jusnya jangan manis. Dan dateng jusnya pakai susu dipinggir gelasnya, minta ganti dong. Dan aku, yang dipesen sama yang dateng beda aja aku nggak inget.

 

Katanya ada yang bilang, teman baik itu merekeka yang bisa kamu certain, kabar buruk dan mereka mendengarkan. Bukanya malah mengatakan kenapa kamu begitu bodoh. Atau malah menceritakan kisah buruk mereka yang jauh lebih buruk darimu sekarang. Mereka hanya mendengarkan.

Dan jika kamu menceritakan hal baik, yang sedang kamu alami. Mereka merayakannya bersamamu. Bukannya malah bercerita tentang hal baik yang jauh lebih baik yang terjadi pada mereka, atau orang yang mereka kenal. Tiga tahun lalu. Dan membuatmu merasa kalau hal baik yang terjadi itu bukan apa-apa.

Looking new friend is unbelievably hard, and keeping one is close to impossible..

Hm, well ya. I’m just wanna tell silly story to someone. Over a phone call pr even better over a cup of coffee. But I suppose it’s just luxurious I didn’t have or had.

So, this is from me, sitting at balcony, watching fireworks and listening people takbiran. Over me cig and Heineken. Me life is beautiful tho, don’t get it wrong.

Happy Ied Al Fitr 2021.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengunjung