Ghosting. Hey.. don’t do it Please.
Sepertinya ghosting ini jadi fenomena yang umum terjadi
belakanagn ini. Ghosting itu saat seseorang secara tiba-tiba menghilang dari jalan
kehidupanmu. Menarik diri dan komunikasi, kita tidak lagi bisa berbicara
dengannya. Sebenarnya orangnya masih ada, they just not around anymore.
Ditambah lagi memang keadaan manusia sekarang ini kebanyakan
bersifat egois. Dari yang masih remaja sampai yang sudah tua begitu. Entitled
morons, and spoiled kids. Tidak semua orang begitu, tapi banyak yang begitu.
Kenapa orang melakukan Ghosting ini ya?
Official answer, hanya orang itu dan Tuhan yang tau
alasannya. Alasan lainnya mungkin kadang Tuhan juga bingung ya kenapa hambanya
itu melakukan hal tersebut, berikut orang yang melakukannya. Entah lah, kadang
kan manusia ini bisa melakukan sesuatu tanpa alasan ya, Just do it.
Ghosting ini memang lebih mudah dilakukan untuk diri
sendiri. Karena menjelaskan sesuatu ini, apalagi soal hubungan dan perasaan,
bukan sesuatu yang selalu mudah. Jadi untuk skip dramanya, baguslah menghilang
saja langsung. Jadi tidak perlu berurusan dengan penjelasan, pertanyaan, dan
menjawab pertanyaan itu.
Ditinggalkan itu bukan hal yang menyenangkan. Orang yang
ditinggalkan ini akan berfikir dan bertanya-tanya kenapa? Apa yang salah ya? Kenapa
dan kenapa tanpa pernah akan tahu jawabannya. Kalau orangnya bersifat cenderung
cuek, mungkin pengaruhnya tidak akan lama dan berdampak terlalau buruk. Tidak masalah.
Tapi untuk sebagian orang lainnya, yang tidak bisa menangani dengan baik, ini
akan menjadi masalah. Bisa samapi depresi lho, bahaya.
Tapi ya, menurut orang-orang yang tahu, Ghosting ini bukan
perilaku yang baik. Aku pribadi mengannggapnya bukan sesuatu yang baik untuk
dilakukan. Itu menyebabkan rasa sakit, atau setidaknya tidak enak, di hati. Membuat
orang yang ditinggalkan bertanya-tanya tanpa tahu jawabannya, sedikit petunjuk
juga nggak ada. That’s a mess up feeling.
Cerita sedikit, karena disini kan aku cuman mau cerita ya. Seringnya
memang tidak jelas, ngalor-ngidul dan nggak ada poinnya. Heheh..
Di Kota Surabaya ini aku sudah tinggal beberapa lama ya. Awalnya
aku memang tidak memiliki niat untuk mencari teman disini. Ini bukan hal baik,
jangan dilakukan. Carilah teman dimanapun kita berada. Ada memang nemu beberapa
si, cuman seperti aku, meraka bukan warga lokal. Jadi meraka semua datang dan
pergi dengan cepat, entah itu pindah penempatan kerja, atau memutuskan untuk
memang pulang kampung untuk memulai sesuatu disana.
Bukan itu yang mau diceritakan si, karena tidak begitu ingat
juga. Hanya pengalaman baru-baru ini saja. I felt Ghosted. Aku sekarang kan
sedang dalam percobaan mencari teman. Pakai aplikasi dong, karena bagiamana
lagi aku bisa ketemu orang random.
Well, sebenarnya nggak sedeket itu si memang. Tapi semua
orang yang aku chat lewat online di dunia maya ini, setelah beberapa saat,
month, enjoy chatting. Tiba-tiba saja mereka tidak lagi membalas cahtnya. Mungkin
aku juga terlalu lama untuk minta nomor telfonya si jadi tidak bisa kontakan
yang lain, entahlah.
Iya mungkin ini bukan ghosting yang beneran si ya, karena
kebanyakan belum pernah berjumpa. Tapi beberapa yang pernah berjumpa juga
berakhir sama. I don’t know why, I can’t find an answer. So I never survive
after ferst meetup, a date. Tidak ada yang kedua untukku. Sayangnya begitu, dan
aku tidak tahu alasannya kenapa. Tidak bisa bertanya juga karena they just
left, not return my call and text. So I stop bother after some attempt and just
letting it go.
Jadi, untuk orang-orang, sebaiknya berhentilah berbuat
seperti ini. Ghosting memang lebih enak buatmu, tapi cobalah untuk menghargai
perasaan orang lain. Cobalah untuk berkata sejujurnya, semua akan sakit rasanya
memang. Tapi kalau kita tau sakitnya karena apa, memgobati dan pemulihannyanya
juga akan lebih mudah.
Perkataan sederhana seperti, “Aku tidak merasa kita bisa
berteman dengan baik, udah sampai disini aja ya.” Atau “I can’t do this, take
care.” Tidak usah minta maaf karena tidak ada yang salah. Begitu lebih baik. Setidaknya
ada kalimat penutup perpisahan, tidak menghilang begit saja.
You, Ghosting. Hey.. don’t do it Please.
Iya kita ini bebas, tapi bukan karena kita bebas, kitab oleh
melakukannya begitu saja.
Untuk Ghostee, jangan terlalau lama dipikirkan. Yang sudah
biarlah sudah dan marilah move on untuk jalan hidup berikutnya. Lewat-lewat aja
kalau ada yang nggak enak begini.
Aku pernah tidak ya Ghosting orang? Sepertinya si tidak
pernah, kalaupun pernah itu tidak disengaja. Lagi pula hey, aku tidak kenal
banyak orang juga kan. Dan kedepannya aku tidak akan melakukannya. Promise.
Dan lagi, untuk orang yang pernah aku temui. Kalian berani banget sudah mau ketemu dengan orang asing random yang datang entah dari mana. You guys so brave. Cool.