A good boy though
Anak yang baik (anak lali laki), kemungkinan salah menegerti
kenapa walaupun dia berbuat baik, tetap saja hal buruk terjadi. Kali ini aku
mau bercerita tentang percintaan. Karena itu topik yang aku lebih mengerti
daripada yang lainnya. Bukan berarti expert, its next to nothing tapi
setidaknya itu yang lebih mudah aku untuk berkomentar, opini. Lagipula, ini
cuman tulisan pemikiranku, dan tidak berdasarkan ilmu psikologi. Just my
though.
Dimulai dengan cerita dari seseorang teman, tentang dirinya setelah
putus cinta dengan seorang gadis. Tentang anak yang baik, yang menurut cerita satu
pihak telah melakukan semua hal baik untuk gadis tersebut, tetapi tetap saja
kisah mereka harus berakhir. Tentu ini akan dari satu perspektif, a good boy
perspective, karena aku tidak akan bisa tau cerita dari sisi mantan pacarnya.
Oke, jadi aku punya teman yang belum lama ini mengalami patah
hati. Usianya sekitar 27 tahunan, yang setelah hampir tiga tahun berpacaran,
akhirnya dia diputusin. Temanku ini, merasa dia sudah berusaha untuk menjadi
pacar yang baik. Dia sudah melakukan semua demi dan untuk pacarnya ini, dia
bahkan sudah berfikir untuk menikahinya di tahun 2020 ini atau tahun depan.
Sebagai contoh, kebaikan yang dia ceritakan, dia selalu mengajak
untuk jalan jalan di akhir pekan, kalau dia sedang tidak dinas diluar kota yang
mungin sekali dalam sebulan. Dia sering mengirimkan kopi waktu makan siang, dan
bahkan makan siangnya. Dia juga selalu memberikan hadiah sewaktu ulang tahun,
tanggal jadian, valentine, atau kapanpun dia mau. Beberapa waktu lalau saat
mantan pacarnya ini kehilangan pekerjaan karena habis masa kontrak, dia bahkan
membantu membiayai hidupnya selama hampir dua bulan. Aku tidak habis pikir, dia
banyak uang juga ya.
Menurut si gadis mantannya ini, dia tidak menginginkan mereka
berlanjut. Dan berkata kalau temanku ini orang baik, dia akan menemukan gadis
lain, segera.
Sebenarnya apa ya yang dicari oleh seorang gadis sekarang
sekarang ini? Maksudku, kalau laki-laki itu baik, dia akan bilang dia terlalu
baik dan merasa dirinya tidak baik untuknya. Kalau tidak baik dan bilang tidak
baik dan ingin mengakhiri hubungan si tidak mengapa. Tapi kenapa harus membuang
sesuatu yang baik hanya karena menganggap dirinya tidak baik. Bukankah kalau
dia mengannggap itu bukan masalah dan mau menerima sebaimana adanaya itu tidak
masalah ya. Ah, wish full thinking, berfikir yang tidak-tidak, mungkin lain
waktu aku akan bertanya kepada teman ku yang perempuan untuk ini.
Ini adalah yang aku sampaikan kepadanya, setelah dia
mengklaim dirinya sebagai orang baik dan mengatakan kalau hidup ini tidak adil.
Memang benar hidup ini tidak adil, dan untuk memulai mencari pacar baru di usia
ini tidaklah mudah. Aku sangat mengerti itu. Sepertinya diusia akhir 20an,
untuk mencari orang baru itu sulit, apalagi jika pekerjaan tidak memiliki
banyak jaringan dan mengharuskan kita bertemu banyak orang.
Sepertinya itu
tidak mungkin untuk bertemu orang baru untuk diajak kenalan. Lagi pula,
kebanyakan gadis diusia akhir 20an ini sudah menetap dan mungkin sudah punya
satu anak atau dua. Jadi sepertinya sudah banyak sekali waktu yang terlewatkan
untuk masa romantic terbaik dalam hidup. You and me just getting old, alone fast.
Sudah melewatkannya begitu saja.
Kemudian kenapa kamu berfikir kalau kamu memberikan banyak
hadiah dan melakukan banyak hal untuk gadis itu, dia akan membalas cintamu? Apakah
benar dia memintamu melakukannya? Kalau memang benar, dia meminta semuanya itu
daripadamu, dan dia tetap meninggalkanmu. Itu pasti hal yang baik buatmu, kamu
nggak harus bersedih nggak berakhir menikahi gadis seperti itu. Kalau dia tidak
memintamu, dan kamu tetap melakukannya, kamu nggak terlalu berhak untuk
mendapatkan balasan kan. Dulu Kak Apple pernah bercerita kalau dia pernah
didekati seseorang yang banyak memberinya sesuatu, dan dia bilang itu creepy,
dia tidak menginginkannya. So maybe you creepy.
Memang aku bisa bilang kalau perasaan terbaik yang bisa
terjadi dalam hidup ini dalah dicintai oleh orang yang kita cintai. Jadi segala
sesuatunya itu tidak sia-sia, mereka akan melakukan sesuatu yang membuat
pasangannya senang. Karena kalau kamu bahagia, kita bahagia. The best feeling
in this world is to be loved by someone you love. Because if you happy, we’re
happy. God I such a girl inside. But you know it right, it’s not a problem. I do
like girl, I just don’t know when I ready to move on.
Jadi dia membenarkan kalau mungkin sebenarnya mantan pacarnya
ini tidak benar-benar meminta sesuatu darinya. Wow, aku baru saja menyadarkan
sesorang dari mimpinya. Karena iya, kamu memang orang baik, tapi itu hanya
menurutmu saja. Kamu belum tentu baik menurut orang lain.
Dan masalah dari
orang baik ini, dia beranggapan karena dia orang baik dan berlaku baik, orang
lain akan berlaku baik juga terhadapnya. Padahal tidak semua seperti itu, aku
percaya kalau orang baik akan bertemu denga orang baik juga, tapi terkadang Pangeran
pemberi hidup ini sering iseng dan mempertemukan orang baik ini dengan orang
yang tidak baik. Entah untuk apa tujuannya.
Kalau kamu menyukai seseorang, orang itu akan membalas
menyukaimu juga. Itu sangat bisa terjadi, tapi jangan pernah abaikan
kemungkinan kalau kamu akan ditolak juga dong. Kalau kamu merasa sudah
melakukan banyak hal baik untuk gadismu itu, dan akhirnya dia tidak mau
bersamamu, itu bukan dosa dan salah siapa-siapa. Salah itu kalau kamu memaksa gadis
itu untuk menyukaimu karena kamu menyukainya. Salah itu kalau kamu melakukan
sesuatu karena kamu mau melakukannya, tapi meminta gadis itu membalasnya. Itu bisa
berhasil, mungkin banyak berhasilnya iya, tapi kalau tidak begitu dan kamu
tidak mendapat gadisnya, jangan marah sama gadisnya dong. Kamu jadi tidak benar
dan menganggap dia orang yang tidak baik, padahal bukan seperti itu.
Orang baik ini merasa dia berhak mendapatkan kebaikan karena
dia baik. Tapi tidak selalu berakhir demikian. Inget, kamu berharap tidak
dimakan singa karena kamu tidak memakan singa. Kalau kamu ketemu singa lapar,
ya kemungkinan besar kamu akan dimakan kan.
Aku mau sekalian curcol sedikit lah ya. Aku juga nggak bisa
sama-sama love of my life lho. Aku beranggapan kalau aku ini anak yang baik,
kenapa nggak bisa sama-sama? Aku ketemu jawaban itu tadi. Sebenarnya aku ini
anak baik berdasarkan pemikiranku saja, dan aku sebenarnya bukan anak yang baik
malahan. Aku ini pengaruh buruk, setidaknya berdasarkan alkitab, dan Quranmu.
Dan aku juga bisa merasakan, kenapa bisa ada orang yang
berfikir dia tidak layak untuk bersama seseorang. Aku nggak layak untuk bersama
dia, dia gadis yang baik, tidak sempurna karena mana ada yang sempurna si. Dia cuman
cantik aja dimataku, dan baik menurutku dan kamu tau kan aku sangat
menyukainya. Dan itu bohong sepertinya, karena gimana bisa aku bilang aku
menyukainya tapi tidak mau berusaha untuk bersamanya. Tapi dalam benakku, aku
nggak mau merepotkannya dengan hidupku, hidupku kan ngaco berantakannya. Dan aku
akan banyak membebaninya, jadi untuk mengatasi sampah ini, aku memutuskan untuk
berhenti menghubunginya untuk yang terbaik. I think for the best.
Ya, sepertinya benar kata orang yang aku anggap orang yang
lebih rohaniawan dariku. I’m one soul that not worth it, to saved. Ketika
seorang ayah berkata, Dan kamu tau masa depan itu sungguh ada dan harapan tidak
akan hilang kan, tapi tolong jangan libatkan putri kami kedalam masa depanmu
ya. Ketika seseorang berkata, you a coward dan, I’m disappointed of you, you
unnecessary burden of human kind.
Hal itu menyedihkan, sedih sekali kalau diingat. Tapi begitulah
adanya hidup, dan bukan berarti orang yang mengatakannya bukan orang baik,
bukan seperti itu. Terkadang orang bisa mengatakan hal-hal yang sebenarnya
mereka tidak bermaksud demikian.
So, if you think you’re a good boy, maybe you not that good. Kalau
kamu berfikir kamu orang baik, mungkin kamu tidaklah sebaik yang kamu fikirkan.
Kalau kamu berharap seorang gadis akan menyukaimu karena kamu
menyukainya dan kamu melakukan hal-hal untuknya, kamu harus bersiap untuk
kecewa. Dan tolong berhenti menganggap gadismu itu sempurna ya, nggak ada hal
semacam itu. Semua orang punya kekurangannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar