My closest friend is stranger
Sekarang malam lebaran 2021. Dan entah kenapa aku merasa sendirian. Sebenarnya aku memang sendirian selalu si, tapi kalau perasaannya, nggak selalu terasa. Aku sebenarnya ingin sekali bercerita dengan seseorang, karena ada beberapa hal lucu nan menarik yang terjadi belakangan ini.
Teman terdekatku sekarang adalah orang asing, dan aku tidak
bisa semerta-merta menelfon untuk hanya sekedar bercerita. Jadi aku cerita
disini aja deh.
Lalu aku sedang duduk di tempat ngopi langganan, dan ada
seseorang yang datang. Naik motor dan memakai hoodie abu-abu. Karena aku duduk
ditempat biasa paling deket dengan parkiran, aku bisa melihatnya dengan jelas. Asumsinya,
wow, dia sepertinya cantik banget. Pakai hoodie, masker dan helm. Tapi karena
aku pakai kacamata, aku bisa melihat dengan jelas. Dan aduh, aku bisa melihat
matanya, so pretty. If girl, she must be beautiful, and I’ll be happy to see..
Dan setelah dia melepas helm nya, ow my goodness, it’s a
boy. But he is a pretty boy tho. Hehehe..
Ada lagi setelah aku buka bungkusan dari laundry. Ada bonus sweeter
hitam didalam plastiknya. Bukan punyaku, aku yakin. Walaupun aku sering nggak
yakin, tapi ini aku yakin bukan punyaku. Jadi sebagai orang yang ingin berlaku
baik, aku kembalikan lah ke laundry nya. Aku ambilnya kemarin, dan hari ini aku
Kembali ke laundry nya, sekalian mau nguci lagi si.
Sesampainya di laundry, aku kasih ke orangnya. Aku bilang,
Pak ini bukan punya saya. Kecampur sama punya saya kemarin ini. Terus Bapaknya nyeletuk,
walah terus punya siapa ya mas Dani?
Walah, saya juga nggak tau lho Pak. Saya dating balikin ini
kesini dengan harapan kalau Bapak tau, atau paling nggak nanti kalau ada
pelanggan lain yg dating nyariin. Bisa Bapak kasihin. Ya mungkin nggak hari
ini, bisa besok atau tiga hari lagi lah. Atau kalao pelanggannya kayak saya ya
udah lupa lah. Bisa udah 3 tahun baru inget kalo ada yang ilang, dan udah nggak
saya inget lagi dimana nge laundry nya.
Dan iya, aku baru inget kehilangan kaos “Blessed to Be
Blessing” or something. Padahal itu hadiah dari… ah sudah, jadi intinya aku
baru inget kalau dia hilang pas kemarin beres-beres mau pindah ke kosan. Entah sejak
kapan juga aku nggak tau itu ilangnya. Atau apakah beneran ilang atau
ketinggalan dimana.
Terus kemarin itu aku pingin makan bakso, dan aku inget ada
tempat bakso yang aku pingin datengin. Well, tempatnya si terlihat bagus ya,
tapi setelah disana pasan banget ruangannya. Dan rasanya tidak seenak itu juga,
mengingat harganya bisa dapet 3 mangkok kalau ditempat langganan. Lebih adem
pun, dibawah pohon dan ada akuariom ikan mas koki yang lucu banget kalo aku
liatin.
Tapi karena pingin nyoba yasudahlah aku datengin. Disana lumayan
rame, walaupun panas mungkin karena jam buka puasa juga si. Sudah aku pesan
bakso special tambah somay dan es jeruk. Terus aku duduk menunggu pesanan datang.
Menunya ada lumayan banyak si, ada bakso, mie ayam, dan mie setan pedes, bakwan
malang, dan beberapa lainnya.
Setelah agak lama menunggu datenglah mie ayam, ada bakso dan
pangsitnya plus es jeruk. Dan aku makan aja langsung karena udah laper juga kan
sore-sore. Lagi enak makan, sebentar lagi habis, dimeja sebelahku ada mbak-mbak
manggil yang julan, mas tadi saya pesen mie setan pedes pol lho, kok ini nggak
pedes ya? Yaelah gitu aja pake komplain si, itu kan ada sambel tinggal tuang
aja yang banyak kan beres si, kataku dalam hati.
Belum pergi pelayannya yang dipanggil dan aku baru juga
selesai mikir begitu. Aku baru keinget. Lho, ini mie ayam siapa ya? Tadikan pesen
bakso. Oo my goodness. I say nothing.
Aku jadi kengitan juga dulu pernah ada temen yg pesen jus
murni tanpa gula, ditekankan banget kalau jusnya jangan manis. Dan dateng jusnya
pakai susu dipinggir gelasnya, minta ganti dong. Dan aku, yang dipesen sama
yang dateng beda aja aku nggak inget.
Katanya ada yang bilang, teman baik itu merekeka yang bisa
kamu certain, kabar buruk dan mereka mendengarkan. Bukanya malah mengatakan
kenapa kamu begitu bodoh. Atau malah menceritakan kisah buruk mereka yang jauh
lebih buruk darimu sekarang. Mereka hanya mendengarkan.
Dan jika kamu menceritakan hal baik, yang sedang kamu alami.
Mereka merayakannya bersamamu. Bukannya malah bercerita tentang hal baik yang
jauh lebih baik yang terjadi pada mereka, atau orang yang mereka kenal. Tiga tahun
lalu. Dan membuatmu merasa kalau hal baik yang terjadi itu bukan apa-apa.
Looking new friend is unbelievably hard, and keeping one is
close to impossible..
Hm, well ya. I’m just wanna tell silly story to someone. Over
a phone call pr even better over a cup of coffee. But I suppose it’s just luxurious
I didn’t have or had.
So, this is from me, sitting at balcony, watching fireworks
and listening people takbiran. Over me cig and Heineken. Me life is beautiful
tho, don’t get it wrong.
Happy Ied Al Fitr 2021.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar